Kamis, 02 Januari 2014

PRAKTEK-3
LCD KARAKTER
 
1.       Membuat Sebuah Karakter pada LCD Karakter
 berikut kode programnya :

           org 0000h
           call init_LCD
 start: mov R1,#80h                         ; Lokasi Display RAM, Row=1 Col=1
           call write_inst
           mov R1,#'A'                           ; Cetak Karakter A
           call write_data
           stop: sjmp stop
Init_lcd:
           mov r1,#00000001b              ;Display clear
           call write_inst 
           mov r1,#00111000b              ;Function set,Data 8 bit,2 line font 5x7 
           call write_inst 
           mov r1,#00001100b              ;Display on, ;cursor off,cursor blink off 
           call write_inst
           mov r1,#00000110b              ;Entry mode, Set increment
           call write_inst
           ret
           ;
Write_inst:
           clr P3.6                      ; P3.6 = RS =0 
           mov P0,R1                 ; P0 = D7 s/d D0 = R1
           setb P3.7                    ; P3.7 =EN = 1 
           call delay                     ; call delay time
           clr P3.7                       ; P3.7 =EN = 0
           ret
           ;
Write_data:
           setb P3.6                   ; P3.6 = RS =1
           mov P0,R1                ; P0 = D7 s/d D0 = R1
           setb P3.7                   ; P3.7 =EN = 1
           call delay                   ; call delay time
           clr p3.7                      ; P3.7 =EN = 0
           ret
           ;
 delay: mov R0,#0
             delay1:mov R7,#0fh
           djnz R7,$
           djnz R0,delay1
           ret
           ;
End

Berikut beberapa langkah2 untuk membuat program diatas :
1.       Pasang jumper LCD_EN, yang berfungsi untuk memberikan power supply +5V
2.       Hubungkan modul Microcontroller Trainer dengan power supply +5V
3.       Hubungkan modul Microcontroller Trainer dengan rangkaian programmer 
4.       Buka Program M-IDE Studio for MCS-51, sebagai editor dan compiler program
5.       Ketik program diatas
6.       Simpanlah program yang anda ketik dan beri nama : prog41a.asm
7.       Pada program MIDE tersebut pilih Build /F9 atau untuk melakukan kompilasi program dari *.asm ke *.hex.
8.       Lakukan pemrograman mikrokontroller dengan menggunakan Program ISP Software ( Lihat Petunjuk Penggunaan)
9.       Lakukan pengamatan pada LED.

 
read more
PRAKTEK-2
SEVEN SEGMENT
 
Langkah:
1. Hubungkan P1 DT51 MinSysn dengan DATA 7S” DT-51 trainer board.
2. Hubungkan Port C DT51 MinSysn dengan “I/P S KEY” DT-51 trainer board.
3. Hubungkan CONTROL DT-51 Min Sys dengan CONTROL DT-51 trainer board.
4. Hubungkan DT-51 MinSys dengan PC menggunakan kabel serial
5. Hubungkan Dt-51 MInSys dengan sumber tegangan/adaptor 12V 1A
Teori
Seven segment adalah diode LED sebanyak 7 buah yang disusun dan dikemas
membentuk penampil angka, dan biasanya ditambahkan 1 buah LED untuk koma (Dot Point).
Karena dibentuk dari kumpulan LED maka ada dua jenis seven segment, yaitu Common Anode
(CA) dan Common Catode (CC).
Untuk penyalakan seven segment jenis CC maka masukan segment a s/d Dp harus diberi
logika tinggi dan bagian CC dihubungkan dengan Ground. Sedangkan jika ingin menyalakan
seven segment jenis CA maka masukan segment a s/d Dp harus diberi logika LOW dan CA harus
dihubungkan ke +5 VCC
 
 
Contoh Latihan:
1.       Buatlah program untuk menampilkan tampilan angka 5 dan 7 di seven segment .
 berikut kode programnya,
 
read more
PRAKTEK-1
BASIC I/O P1 SEBAGAI OUTPUT
 
Contoh latihan :
1.       Buatlah program untuk membaca data dari Port 1 ke Port C .
 berikut kode programnya,
 
 2.       Buatlah program untuk menampilkan LED satu per satu secara otomatis bergantian dan cepat .
 berikut kode programnya, 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
3.       Buatlah program untuk menampilkan LED satu per satu secara otomatis berurutan dan memantul ke  arah sebaliknya secara berurutan juga .

 berikut kode programnya,


read more

Selasa, 25 Desember 2012

Tugas Pemrograman Visual Pertemuan 8


I.




I. Private Function fstat(ByVal ParamArray args() As Object) As Single()
        Dim hasil(3) As Single
Penjelasan : memesan variabel hasil berjumlah 3 yaitu hasil(0),hasil(1),hasil(3)
     
  Dim i As Integer
        For i = 0 To UBound(args)
Penjelasan:‘mendeklarasikan variabel i sebgai integer dan perualangan i sebanyak array yang di pesan (To UBound(args))
     

      hasil(0) = hasil(0) + args(i)
            If i = 0 Then
                hasil(1) = args(i)
                hasil(2) = args(i)
            End If
            If hasil(1) < args(i) Then hasil(1) = args(i)
            If hasil(2) > args(i) Then hasil(2) = args(i)

        Next i
        Return hasil
    End Function
Penjelasan: jika i= 0 maka maka hasil(1) = args jumlah index ny demikian juga hasil(2),,
Jika hasil (1) kurang dari args(i) maka hasil (1) sama dengan hasil args(i) ny demikian juga hasil dua lebih besar dari args (i) maka hasil(2) sama dengan args (i).dan terus mengulang sampai jumlah indexs



    Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e As System.EventArgs) Handles Button1.Click
        Dim statistik As Single()= fstat(1, 6, 2, 7, 3, 9, 4, 10, 8, 5)
        TextBox1.Text = statistik(0)
        TextBox2.Text = statistik(1)
        TextBox3.Text = statistik(2)
    End Sub
End Class
Penjelasan pada button 1 memesan variable statistik
Pada textbox 1 untuk menampilkan jumlah keseluruhan dari array yang telah di pesan d atas
Textbox2 untuk menampilkan nilai atau angka terbesar dari array tersebut
Textbox3 untuk menampilkan nilai atau angka terkecil dari array tersebut

1.bisa muncul angka 55 dari jumlah array yang terdapat pada coding yaitu  ”fstat(1, 6, 2, 7, 3, 9, 4, 10, 8, 5)
2.bisa muncul angka (10) yaitu bilangan terbesar dari array tersebut adalah 10
3. dan bisa muncul angka 1 yaitu dari bilangan terkecil dari array tersebut adalah 1 


II.

Public Class Form1


    Function hitung(ByVal bil1 As Integer, ByVal bil2 As Integer) As Integer
        hitung = bil1 + bil2

    End Function
    Function hitung(ByVal bil1 As Integer, ByVal bil2 As Integer, ByVal bil3As Integer) As Integer
        hitung = bil1 + bil2 + bil3
    End Function

    Function hitung(ByVal bil1 As Integer, ByVal bil2 As Integer, ByVal bil3As Integer, ByVal bil4 As Integer) As Integer
        hitung = bil1 + bil2 + bil3 + bil4
    End Function


Penjelasan: hampir sama dengan parramarray sebelum nya.hanya saja pada program ini di deklarasikan lebih dari satu fungsi ,dan hitung untuk menampung penjumlahan array dari beberapa fungsi, tapi yang akan di tampilkan pada textbox yaitu fungsi terakhir tergantung kita memesan angkanya

    Private Sub Button1_Click(ByVal sender As System.Object, ByVal e AsSystem.EventArgs) Handles Button1.Click
        TextBox1.Text = hitung(1, 2, 3,10)

Penjelasan :angka 1 di deklarasikan untuk bil1, angka 2 untuk bil2, angka 3 untuk bil3, dan masih bisa d tambahkan sesuai keinginan kita disini saya memodif program dengan menambahkan bil4 untuk angka 10

    End Sub
End Class




III.

3.MACAM-MACAM FUNGSI BAWAAN

Procedure digunakan untuk memadatkan tugas-tugas berulang ataupun proses yang digunakan  bersama,  seperti  perhitungan  yang  sering  dilakukan,  text  dan manipulasi kontrol, serta operasi database.

Ada beberapa jenis procedure yang digunakan dalam Visual Basic :

1.  Sub Procedure yang tidak mengembalikan nilai
2.  Function Procedure yang mengembalikan nilai
3.  Property Procedure  yang dapat  mengembalikan nilai dan diisi  nilai  yang mengacu pada suatu objek.

Function Procedure

Pada Visual Basic telah tersedia berbagai fungsi bawaan seperti Sqr, Cos, dan Chr, tetapi fungsi-fungsi yang tersedia tersebut bersifat umum dan kadang-kadang  tidak  memenuhi   kebutuhan  programmer,  untuk  keperluan  tersebut  anda  dapat menciptakan fungsi-fungsi sendiri yang dikenal dengan Function Procedure.

Syntax penulisan Function Procedure
[Private|Public][Static] Function nama_procedure(argumen) [As type]
                Pernyataan-pernyataan
End Function

Ada tiga perbedaan antara function dan procedure :

1.  Umumnya  anda  dapat  memanggil suatu  function dengan mengikut  nama function sisi kanan dari statement atau ekspresi.
2.  Function memiliki type data seperti suatu variabel. Ini menentukan type yang  dari nilai yang di kembalikan

3.  Nilai  kembali  dimasukkan  ke  nama  function  itu  sendirinya,  dan  suatu function dapat menjadi bagian dari suatu ekspresi  yang panjang.




read more